Mengenai Saya

Foto saya
jakarta, jakarta pusat, Indonesia

Rabu, 29 Februari 2012

Konsep Sistem Client-Server


Konsep Sistem Client-Server

Pendahuluan
Diawal perkembangannya perangkat komputer adalah barang yang mahal dan mewah. Pengembangan dan pengoperasiannya rumit dan terpusat. Namun seiring dengan berjalannya waktu yang tadinya proses tersentralisasi dikembangakan menjadi proses terdistribusi sampai pada end user. Hal ini sangat dipengaruhi oleh adanya perkembangan teknologi LAN (Local Area Network) di pertengahan tahun 1980 an. Dengan LAN sebuah PC dapat melakukan komunikasi satu dengan lainnya dan dapat saling berbagi resource baik perangkat keras ataupun database. LAN mampu memberikan interkonektivitas yang tidak pernah ada sebelumnya. Untuk dapat melakukan hal tersebut dibutuhkan sebuah komputer pemproses yang memfasilitasi dan melayani proses sharing semua resource yang ada. Perangkat ini disebut dengan Server. Untuk melakukan Sharing File biasanya dibutuhkan sebuah File Server begitu juga untuk sharing Printer dibutuhkan sebuah Printer Server. Namun ternyata hal seperti ini belumlah cukup. Jumlah PC yang bertambah dengan sangat cepat seiring dengan berkembangnya sebuah organisasi. Jumlah end user dan client juga bertambah banyak. Kebutuhan akan perangkat menjadi bertambah pula, tidak hanya membutuhkan sebuah printer server, juga dibutuhkan server-server lainnya seperti server pengolahan gambar, server pengolahan suara, dan lainnya. Server-server ini dengan database dan applikasinya harus dapat diakses oleh beberapa PC, ataupun diakses oleh sebuah komputer mainframe melalui sebuah LAN. Sistem seperti ini disebut Sistem Client Server seperti digambarkan pada Gambar 1 dibawah ini.
Gambar 1. Skema Sistem Client-Server
Komponen dan Fungsi Sistem Client Server
Gambaran umum konfigurasi Client Server diperlihatkan pada gambar 2. Dengan pendekatan Client Server setiap PC dapat melakukan secara independen sebuah pemrosesan lokal dan mensharing perangkat enterprise melalui LAN. Untuk kasus yang lebih luas kemampuan akses dapat dilakukan melalui MAN (Metropolita Area Network) atau WAN (Wide Area Network). Sebuah database dan program applikasi enterprise misalnya diletakan pada sebuah server dimana setiap end user dapat melakukan akses melalui Client Processor, LAN dan Server seperti pada gambar 3.
Gambar-2 Host Sistem dan Sistem Client Server
User
User disini adalah end user yang mengakses client untuk mendapatkan sebuah layanan. End user bisa saja seorang manager perusahaan, professional, karyawan di sebuah perusahaan, atau pelanggan. Ada timbul sedikit kerancuan. Pelanggan dalam sebuah bisnis atau perdagangan disebut dengan client, tapi client ini adalah manusia, jangan dibingungkan dengan istilah client pada pemrosesan komputer. Dapat kita katakan sebuah user atau end user adalah ketika melakukan proses akhir menggunakan sistem client server.
Gambar 3. Komponen Sistem Client Server
Client
Client dapat berupa sebuah pemproses yang powerful atau dapat juga berupa terminal tua dengan kemampuan proses yang terbatas. Secara mendasar client adalah sebuah PC dengan sistem operasinya sendiri. Sebagian besar pemrosesan banyak dilakukan di sebuah server dimana bagian-bagian dalam lingkup pekerjaannya ditentukan oleh program komputer, inilah yang menyebabkan sistem client server berbeda dengan sistem transaksi tradisional. Sistem client server memungkinkan sebuah teknologi dan applikasinya digunakan bersamaan. Applikasi disini termasuk didalamnya adalah pemroses pesan seperti e-mail, pemproses file lokal seperti DBMS untuk browsing dan penghitungan, atau sharing resource seperti sistem image processing, sistem optical character, sistem advance grafic processing, plotter warna, atau sebuah printer. Perangkat-perangkat ini bisa saja berasal dari berbagai vendor yang ada. Untuk memfasilitasi query pemprosesan dari client, sebagian besar sistem client server menggunkaan Structured Query Language (SQL) yang merupakan struktur bahasa tingkat tinggi. SQL dengan database relationalnya adalahstandar de facto untuk hampir sebagian besar sistem client server. Salah satu komponen terpenting sistem client server adalah User Interface (UI), yang digunakan user untuk berkomunikasi. Bagi user yang seorang programmer, UI tidak mesti user friendly, tapi untuk end user yang bukan programmer sangat dibutuhkan UI yang user friendly. Dibutuhkan Graphical User Interface (GUI) untuk end user karena GUI menampilkan grafis untuk melakukan akses dengan icon-icon tanpa perlu memasukan perintah pemrograman. Kedepannya GUI tidak hanya digunakan untuk menggantikan akses perintah pemprograman tapi juga digunakan untuk grafik, voice, video, animasi, untuk selanjutnya menjadi sebuah teminal multimedia.
Network dan Transmisi
Server dan client dapat terkoneksi dengan sebuah media transmisi. Media transmisi ini dapat berupa kabel, wireless, atau fiber. Dengan media ini memungkinkan sebuah perusahaan untuk melakukan enterprice network lebih besar dalam sebuah workgroup atau departemen. Untuk itu dibutuhkan interoperability sebagai contoh operasi dan pertukaran informasi yang heterogen melalui berbagai perangkat software dalam jaringan. Esensinya adalah keterbukaan dalam melakukan pertukaran baik komponen dan software yang berasal dari vendor yang berbeda-beda. Dengan interoperability baik vendor dan customer akan mendapatkan keuntungan.
Interoperability memberikan dampak pada arsitektur jaringan. Awal sebuah arsitektur jaringan adalah SNA namun arsitektur ini bersifar proprietary dan tidak terbuka dengan vendor lainnya. Kemudian sebagian besar orang beralih ke OSI yang di standarkan oleh ISO (International Standards Organization). OSI banyak di gunakan di Eropa namun kurang berkembang di Amerika Serikat. Di Amerika Serikat muncul TCP/IP yang kemudian di dukung oleh Unix User Group.
Servers
Konektivitas adalah hal yang terpenting namun bukan satu-satunya faktor untuk mendapatkan efisiensi dan efektivitas sharing resource yang dimiliki. Dibutuhkan sebuah perangkat yang memiliki kemampuan mengontrol software, menjalankan program applikasi, dan mengakses database dengan mudah dan cepat. Untuk itulah diperlukan sebuah Server. Sebuah Server harus mendukung spesifikasi yang mendukung resource sharing seperti Network Server Operating System, Multiple User Interface, GUI (Graphic User Interface), dialog oriented cleint – server languange seperti SQL dan database arsitektur. Saat ini resuorce bisa tersebar secara spasial tidak hanya berada dalam batasan sebuah negara namun sudah antar negara yang membutuhkan interkoneksi yang tinggi.
Beberapa software dapat diperoleh dari vendor atau software house. Software tersebut bisa bersifat mainframe centric (sentral) atau PC server centric. Namun selain semua hal yang tersedia pada paket software tersebut tetap dibutuhkan in house sofware development. Juga perlu untuk mengintegrasikan sistem client server dengan sistem informasi yang telah ada dan menggunakan sistem tersebut tidak hanya sebagai end user tapi juga bekerja diantara group end user.
Server melakukan pemprosesan mirip dengan pemrosesan yang ada disisi client. Namun ada sedikit perbedaan, biasanya sebuah server tidak mempunyai User Interface karena didesain untuk networking, memproses database dan memproses applikasi. Pembeda antara pemrosesan client dan server ada pada tanggungjawab dan fungsi dari pemrosesan yang dilakukan. Sebagai contoh sebuah server dapat bertindak sebagai repository dan penyimpanan informasi dalam kasus pada file server. Tipe dari Server tergantung pada kebutuhan dan tujuan sistem. Dalam beberapa kasus sebuah server harus mampu melakukan multitaskting (membentuk multi fungsi secara simultan), menggunakan multiple operating system, lebih portable, memiliki skalabilitas, dan memiliki waktu respon yang cepat untuk melakukan teleprosesing. Dengan kapabilitas seperti itu menjadikan server memiliki harga yang relatif mahal. Penyebab mahalnya harga server adalah :
  1. Network Management
  2. Gateway function termasuk akses keluar dan e-mail publik
  3. Penyimpanan
  4. File Sharing
  5. Batch processing
  6. Bulletin Board access
  7. Facsimile transmission
Pemrosesan Database
Beberapa prinsip pemrosesan data pada server termasuk didalamnya adalah integritas, sekuriti, dan recovery data. Enterprise data yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan membutuhkan sebuah integrasi, pengaksesan data yang di kendalikan dan kelola dengan securiti yang baik, dan recovery data dapat dilakukan jika terjadi kegagalan sistem.
Beberapa data management dilakukan secara otomatis. Biasanya dilakukan oleh DBMS yang berada di Server yang mengontrol akses diantara pemprosesan multiple sistem dan mengintegrasikan akses data melalui network management.
Pemrosesan Applikasi
Data digunakan oleh program applikasi yang mana sebagian besarnya berada di server. Ada beberapa applikasi client server yang disediakan oleh vendor. Tools applikasi ini menjadikan pengembangan sistem client-server menjadi lebih kompetitif. Pengembangan applikasi client-server dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni :
  1. Fungsi pemprosesan didistribusikan diantara client dan server. Porsi dari client dijalankan oleh end user dengan menggunakan bahasa pemrograman database seperti SQL yang memberikan semacam request data dan kemudian mengekstrak data tersebut dari lokasinya dimana semua proses tersebut dikontrol oleh sistem operasi.
  2. UI dan GUI menjadi lebih sering digunakan karena tingkat kemudahan penggunaan menjadi lebih penting.
  3. Digunakannya Advance networking seperti LAN
  4. Code generator juga digunakan, Metodelogi Objeck Oriented akan menambah tingkat penggunan.
  5. Tools pengembangan seperti SQL Server, FLOWMARK, Progress, ObjectView, Oracle menjadi sangat diperlukan
Ketika sebuah applikasi diproses dan permintaan akan data dilakukan oleh client, maka hasilnya dikirimkan melalui LAN. Hasil dari applikasi tersebut dapat saja dilakukan perubahan bentuk untuk mendapatkan tampilan yang lebih baik. Semuanya ini dilakukan di sisi client oleh end user melalui UI (User Interface). Diagram skematik pendekatan client server ditunjukan pada gambar 4.
Gambar 4- Applikasi Sistem Client Server
Keuntungan Sistem Client Server
  1. Mengurangi tanggung jawab dan biaya overhead
  2. Kontrol biaya operasional dan pengembangan yang lebih mudah
  3. Waktu respon yang lebih baik dalam pemrosesan.
  4. Akses data yang lebih besar bagi perusahaan. Sistem Client server mengamankan transaksi data dan menyimpannya pada server untuk kemudian dapat di sharing, dimanipulasi, dianalisa secara lokal.
  5. Memungkinkan pendistribusian proses dari tersentralisasi menjadi desktop computing
  6. Menawarkan kooperatif prosesing antara individu dan group antar departemen, geografis dan zona waktu.
  7. Rewriting software pada sistem client server memberikan keuntungan untuk mendapatkan sistem yang terintegrasi dan memberikan efisiensi.
  8. Menawarkan friendlu interface pada end user khususnya pada knowledge worker dan customer.
  9. Keterlibatan yang lebih untuk end user pada implementasi IT.
  10. Arsitektur terbuka dan sistem terbuka memberikan fleksibilitas dalam memilih konfigurasi hardware yang berbeda, network, dan DBMS dari berbagai vendor.
Hambatan Implementasi Sistem Client Server
Organisasi
  1. Skill personel yang kurang memadai untuk implementasi sistem client server.
  2. Anti perubahan terhadap teknologi baru.
  3. Biaya konversi
  4. Membutuhkan koordinasi dan kontrol yang lebih pada end user.
Teknologi
  1. Membutuhkan infrastruktur LAN dan WAN
  2. Skill dan peralatan yang belum memadai
  3. Belum adanya pemahaman dan pengalaman dalam merencanakan sistem client server
  4. Tidak tersedianya produk dan tools pengembangan sistem client server
  5. Sedikitnya applikasi client server
  6. Sedikitnya standar nasional dan internasional untuk sistem client server.

Bagaimana cara membuat VPN non-ssh di debian / linux?


Bagaimana cara membuat VPN non-ssh di debian / linux?

Saya memiliki satu set server remote, ditugaskan ke kolam renang alamat IP kecil. Saya ingin mengontrol akses ke beberapa layanan di beberapa server melalui alamat ip, daripada login / password.
Namun, saya ingin mengakses layanan ini dari hotspot wifi, dll, jadi saya ingin membuat VPN yang saya akan masuk ke (melalui nama pengguna / kata sandi), yang akan ditugaskan salah satu alamat IP di kolam server .
Saya ingin menggunakan dibangun pada klien pada Windows dan Mac OS X untuk mengakses VPN, yang saya percaya aturan keluar solusi ssh biasanya menganjurkan.
Paket apa yang harus saya melihat ke dalam dan mengkonfigurasi pada debian / linux untuk mencapai konfigurasi ini?

Debian GNU / Linux + DVD

Debian GNU / Linux + DVD

Buku Debian GNU / Linux + DVD sengaja saya tulis untuk menambah literatur bagi Anda yang ingin mendalami distribusi Debian GNU/Linux dan Ubuntu. 

Bagi seorang system administrator, upgrade ke rilis terbaru adalah hal yang menakutkan karena dikhawatirkan beberapa aplikasi tidak berhasil di-upgrade. Dengan Debian, konsistensi dari sebuah paket terus terjaga sehingga proses upgrade ke rilis terbaru akan berjalan dengan sempurna. Dan ini sudah penulis buktikan sendiri di server debianindonesia.org.

Pembahasan di dalam buku ini mencakup Instalasi Debian GNU/Linux, Instalasi paket software, sistem file GNU/Linux, Linux shell, konsep dasar jaringan, server berbasis GNU/Linux (DNS server, mail server, FTP server, DHCP server, Samba server, OpenLDAP, web server), koneksi Internet, membangun blog dengan wordpress/Joomla/drupal, pemrosesan kata, manajemen user, kompilasi kernel, K Desktop Environment, keamanan dasar Debian GNU/Linux, membangun repository lokal Debian, sistem boot, stream dan sed, pengolahan grafik dengan command line, partisi hard disk,  editor GNU/Linux serta Tex/LaTeX. 
Daftar isi bisa dilihat di Blog Penulis 

Penjelasan untuk tiap bab-nya sebagai berikut:
Bab 1 membahas tentang:
Apa itu sistem operasi, GNU software, kernel Linux, tokoh-tokoh di balik GNU/Linux (RMS, LBT), free documentation, distribusi GNU/Linux, Debian Free Software Guidelines (DFSG), Debian Social Contract (BSC), Struktur keanggotaan Debian seperti user, kontributor, maintainer serta developer, Sejarah singkat Debian GNU/Linux, Penjelasan setiap rilis Debian, dll.
Bab 2 membahas tentang instalasi Debian GNU/Linux dengan mode GUI.
Bab 3 membahas tentang instalasi paket software baik  biner maupun dalam bentuk kode sumber. Juga pada bab ini terdapat cara bagaimana meng-upgrade Debian dari rilis stabil sebelumnya ke rilis stabil yang terbaru dalam hal ini dari Debian Lenny ke Debian Squeeze. Juga bagaimana menginstal software menggunakan synaptic (tinggal klik sana sini dan software telah terinstal dengan sempurna).
Bab 4 membahas tentang sistem file GNU/Linux. pembahasan materi mencakup manajemen file, struktur file GNU/Linux, mengubah hak akses sebuah file/direktori, bagaimana membundel & mengompres file/direktori, bagaimana membagi (split) file, mencari file dan direktori, membandingkan beberapa file, dst.
Bab 5 membahas tentang Linux shell. Pembahasan materi mencakup alasan mengapa shell masih dipertahankan oleh sistem UNIX dan variannya termasuk GNU/Linux, serta perintah-perintah yang dapat digunakan pada shell serta fungsi dari setiap perintah tersebut tersaji pada bab ini (crontab, dll).
Bab 6 membahas tentang konsep dasar jaringan. Pembahasan materi mencakup sistem pengabelan, konfigurasi IP untuk router, server dan klien.
Bab 7 membahas tentang server berbasis Debian GNU/Linux. Pembahasan materi untuk bab ini bagi penulis adalah yang paling menarik dari keseluruhan bab yang ada. Pembahasan mencakup konsep dan implementasi sebuah DNS, webserver, pembatasan akses ke website dengan password – authconfig dan juga proses autentikasi menggunakan direktori LDAP sehingga setiap user yang ingin mengakses sebuah website harus mengisi user dan password terlebih dahulu, HTTPS(implementasi enkripsi TLS/SSL), analisis trafik web server dengan webalizer & Awastats, konsep dasar FTP server dan implementasi menggunakan vsftpd+openSSL, konsep dasar email dan implementasi mail server, Mailscanner, squirrel web mail, horde, akses email dari outlook/kmail/mail macintosh, mail server monitoring dengan Mailgraph, server monitoring dengan munin, OpenLDAP direktori, autentikasi akses ke direktori samba dengan menggunakan OpenLDAP direktori, bagaimana melindungi anak saat berselancar di dunia maya dengan menggunakan squid web proxy, pembatasan jam akses internet,  dan masih banyak lagi.
Bab 8 membahas tentang teknologi untuk akses internet seperti CSD, GPRS, PDP context, protokol-protokol untuk packet switch (PS) seperit Gb interface, IuPS interface , bagaimana penggunaan AT command serta konfigurasi Debian untuk akses internet termasuk di dalamnya berbagi koneksi Internet.
Bab 9 membahas tentang bagaimana membangun weblog/blog dengan menggunakan CMS seperti wordpress,joomla dan drupal.
Bab 10 membahas tentang pemrosesan kata dengan menggunakan Abiword.
Bab 11 membahas tentang manajemen group, user dan hak akses.
Bab 12 membahas tentang bagaimana mengompilasi kernel
Bab 13 membahas tentang KDE yang di dalamnya mencakup Iceweasel webrowser, chatting di GNU/Linux, Dolphin File manager, Feed Reader dengan akregator, memainkan musik dengan amarok.
Bab 14 membahas tentang keamanan dasar Debian GNU/Linux yang di dalamnya mencakup update keamanan, koneksi SSH dengan menggunakan autentikasi kunci publik, pembatasan akses hanya untuk akun tertentu saja, secure file transfer, login ke sistem tanpa menggunakan password dan digantikan dengan kunci publik, dst.
Bab 15 membahas tentang Debian Repository. Materi dalam bab ini juga cukup menarik karena berisi penjelasan bagaimana membangun sebuah repository Debian dan bisa diakses oleh siapa saja saat hendak meng-update/upgrade serta menginstal software.
Bab 16 membahas tentang sistem boot seperti LILO dan GRUB
Bab 17 membahas tentang stream dan sed.
Bab 18 membahas tentang pengolahan grafik dengan comman line
Bab 19 membahas tentang partisi hard disk
Bab 20 membahas tentang editor VI dan emacs.
Bab 21 membahas tentang LaTeX.

Install dan setting mail server di linux debian


Install dan setting mail server di linux debian

Install dan setting mail server di linux debian
Pendahuluan
PRINSIP KERJA E-MAIL
Email dari mulai ditulis, dikirim, hingga diterima dan dibaca semuanya ditangani secara elektronis. Umumnya Email dibuat atau ditulis menggunakan Mail User Agent (MUA) lebih umum dikenal sebagai Email client, misal Outlook Express, Mozilla Thunderbird. Kemudian proses pengiriman ditangani oleh Mail Transfer Agent (MTA) yang sering juga disebut sebagai mail server, misal Exchange Server, MDaemon. MUA juga digunakan untuk membuka dan membaca Email kembali.
Misalnya, kita memiliki alamat Email team.empat, maka pada saat stmik.jabar mengirim Email ke team.empat maka pada Email server terdapat team.empat.txt Saat team.empat ini membaca Email pada inboxnya maka data tersebut yang dikirim dan ditampilkan pada browser team.empat.
Pada Email server terdapat dua server yang berbeda yaitu incoming dan outgoing server. server yang biasa menangani outgoing Email adalah server SMTP(Simple Mail Transfer Protocol) pada port 25 sedangkan untuk menangani incoming Email adalah POP3(Post Office Protcol) pada port 110 atau IMAP(Internet Mail Access Protocol) pada port 143.
Saat Kita mengirim Email maka Email Kita akan ditangani oleh SMTP server dan akan dikirim ke SMTP server tujuan, baik secara langsung maupun melalui melalui beberapa SMTP server dijalurnya. Apabila server tujuan terkoneksi maka Email akan dikirim, namun apabila tidak terjadi koneksi maka akan simasukkan ke dalam queue dan di resend setiap 15 menit. Apabila dalam 5 hari tidak ada perubahan maka akan diberikan undeliver notice ke inbox pengirim.
Apabila Email terkirim, Email akan masuk pada POP3 server atau IMAP server. jika menggunakan POP3 server maka apabila kita hendak membaca Email, maka Email pada server di download sehingga Email hanya akan ada pada mesin yang mendownload Email tersebut, dengan kata lain kita hanya bisa membaca Email tersebut pada device yang mendownload Email tersebut. berbeda dengan POP3, IMAP server mempertahankan Email pada server sehingga Email dapat dibuka kembali lewat device yang berbeda

Install dan setting mail server di linux debian

1. Install postfix, courier-pop, courier-imap, courier-authdaemon, squirrelmail
jika anda install postfix, system akan meminta untuk meremove exim4, maka remove exim4 terlebih dulu
apt-get remove exim4-base
y[enter]
selanjutnya lanjutkan instal 5 paket di atas
apt-get install postfix courier-imap courier-pop courier-authdaemon squirrelmail
isikan mailname dengan nama domain mail anda, nantinya ini akan digunakan untuk @......
misal anda biarkan debian maka nanti mail akan user@debian
selanjutnya pilih yes saja untuk seterusnya
2. Setting postfix
gedit /etc/postfix/main.cf
isikan alamat email anda nanti pada
myhostname = mail.jogja.net
beri tanda # pada
#mailbox_command = procmail -a "$EXTENSION"
tambahkan
home_mailbox = Maildir/
save
3. Buat Maildir
maildirmake /etc/skel/Maildir
4. Buat user baru untuk login ke email
adduser namauser [enter]
ikuti langkah seterusnya
5. setting apache untuk squirrelmail
a. Bila ingin menggunakan www.domainanda.com/squirrelmail
gedit /etc/apache2/apache2.conf
masukkan pada baris terakhir
Include /etc/squirrelmail/apache.conf
save